Senin, 02 April 2012

Manfaat Role Play Dalam Sistem Pembelajaran

Role Play adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Selain itu keuntungan menggunakan role play ini sangat membantu dalam mengembangkan sikap toleransi dalam mengambil keputusan, serta dapat menuntun untuk berpikir mandiri.

Pada saat diadakan role play dalam kelas sangatlah membantu siswa lebih kreatif dan dapat berperan serta dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang tidak nyata ke suatu hal yang seolah-olah menjadi nyata misalnya berperan menjadi karyawan ataupun direktur dalam sebuah perusahaan, sehingga dapat membantu proses pembelajaran yang cepat ditangkap maupun di ingat oleh siswa.

Manfaat Role play :
 1. dapat memberikan semacam hidden practise, dimanatanpa sadar menggunakan ungkapan-ungkapan terhadap materi yang telah dan sedang mereka pelajari
2. dapat memberikan rasa kesenangan pada siswa, karena role playing pada dasarnya adalah permainan

 Disamping itu role play juga mempunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :

Kelebihan Role Play
a) Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan.
b) Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias.
c) Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi.
d) Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dand apat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri.
e) Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan dapat menumbuhkan/membuka kesempatan bagi lapangan kerja.

Kelemahan Role Play
a) Jika siswa tidak dipersiapkan secara baik ada kemungkinan tidak akan melakukan secara sunguguh-sungguh.
b) Bermain peran mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika suasana kelas tidak mendukung.
c) Bermain peran tidak selamanya menuju arah yang diharapkan seseorang yang memainkannya. Bahkan juga mungkin akan berlawanan dengan apa yang diharapkan.
d) Siswa sering mengalami kesulitas untuk memerankan peran secara baik, khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik. Siswa perlu mengenal dengan baik apa yang diperankannya.
e) Bermain membutuhkan waktu yang banyak/lama.
f) Untuk lancarnya bermain peran, diperlukan kelompok yang sensitif, imajinatif, terbuka, saling mengenal hingga bekerjasama dengan baik.