Selasa, 20 Desember 2011

Laporan Bisnis


Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang bersifat netral, memiliki tujuan yang jelas serta menyajikan fakta kepada seorang atau lebih dalam rangka mencapai tujuan bisnis tertentu. Suatu laporan dapat berbentuk tertulis ataupun lisan ataupun keduanya (lisan dan tertulis). Laporan tertulis biasanya mendahului penyajian secara lisan yang didasarkan pada dokumen tertulis.


Laporan bisnis dapat dikelompokkan dalam jenis-jenis sebagai berikut :

1.      Laporan menurut fungsinya
Jenis laporan ini terdiri dari laporan informasional (laporan yang bersifat memberi informasi, menyajikan fakta tanpa melakukan analisis, tanpa kesimpulan, dan tanpa memberi rekomendasi) dan laporan analitis (laporan yang menyajikan fakta, menganalisis dan mengintrepertasikannya, kemudian menyimpulkan dan memberi rekomendasi). Contoh dari laporan jenis ini adalah laporan kemajuan pekerjaan, laporan rekomendasi, proposal dan sebagainnya.

2.      Laporan menurut subjeknya
Laporan menurut subjeknya adalah laporan berdasarkan menurut departemen atau unit tempat laporan itu diperoleh. Contoh dari laporan jenis ini adalah laporan akuntansi, laporan personalia, laporan produksi dan sebagainya.

3.      Laporan menurut Formalitasnya
Laporan jenis ini terdiri dari laporan formal (laporan panjang) dan laporan non formal (laporan singkat). Laporan formal pada umumnya lebih dari 10 halaman dan laporan non formal pada umumnya kurang dari 10 halaman.

4.      Laporan menurut Keasliannya
Laporan jenis ini terdiri dari laporan otoritas (laporan yang di buat atas dasar permintaan atau kuasa dari orang lain), laporan sukarela (laporan yang di susun atas inisiatif dari pembuat laporan itu sendiri), laporan swasta (laporan yang di buat oleh organisasi atau perusahaan swasta), dan laporan publik (laporan yang di susun oleh lembaga / organisasi pemerintah atau lembaga yang di biayai oleh negara.

5.      Laporan menurut frekuensinya
Laporan jenis ini terdiri dari laporan berkala dan laporan khusus. Laporan berkala yaitu laporan yang di susun secara harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan. Contohnya adalah laporan penjualan harian. Sedangkan laporan khusus yaitu laporan atas suatu kejadian yang unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam suatu perusahaan.

6.      Laporan menurut jenisnya
Laporan jenis ini terdiri dari laporan memorandum, laporan surat, laporan dalam bentuk cetakan dan laporan panjang (formal).

7.      Laporan menurut kegiatan projek
Laporan ini terdiri dari laporan pendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan akhir.

8.      Laporan menurut pelaksanaan
Yang termasuk laporan jenis ini adalah agenda (suatu dokumen yang di tulis sebelum suatu pertemuan berlangsung, dan biasanya terdiri dari jadwal pelaksanaan dan topik yang akan di bahas dalam pertemuan), resolusi (merupakan laporan singkat secara formal berisi pengumuman hasil konsensus dalam suatu pertemuan), notulen (laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah berlangsung yang mencangkup semua hal yang terjadi dalam suatu pertemuan), dan laporan pertemuan (merupakan laporan resmi yang mencakup bahasan yang lebih luas dan berisi hasil pertemuan atau konferensi penting).

Dalam membuat suatu laporan perusahaan harus didasarkan pada sebuah kejujuran data yang sesuai dengan fakta yang ada, agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan efektif dalam pekerjaannya sesuai dengan tujuan utama perusahaan tersebut. Dan apabila dalam pembuatan laporan perusahaan tidak jujur, tidak valid, dan tidak sesuai dengan fakta yang ada maka akan dapat membawa dampak yang negatif bagi perusahaan, dan orang yang membuat laporan palsu itu akan mendapat sanksi yang sesuai.